GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Pasar Malam: Libur Kecil Kaum Marhaen

Di ujung minggu seperti ini, ada enaknya membahas tentang bagaimana kaum marhaen mengisi harinya. Mal dan pusat perbelanjaan lainnya biarkanlah dimonopoli kaum berkantong tebal. Kaum marhaen barangkali hanya bisa menikmati hiburan ala pinggiran. Apa itu?

Pasar Malam, yang entah darimana asalnya masih menjadi salah satu primadona kaum menengah ke bawah untuk menghabiskan malam. Tak perlu pusing karena harus membawa uang banyak, secukupnya saja sudah puas kok. Pasar Malam, selain menawarkan arena permainan anak-anak sebagai daya tarik utama, juga menyuguhkan berbagai dagangan pelengkap lain seperti menjual pakaian anak, topi, sepatu, dan aneka jajanan khas marhaen.

Di Pasar Malam, banyak arena permainan anak yang juga menjadi idaman kelas atas. Bedanya, suasana yang ditawarkan tentu saja berbeda. Untuk kelas bawah, tidak ada musik yang mengalun lembut dan disesuaikan dengan lagu-lagu anak terbaru. Di sana, hanya terdapat dentuman lagu anak yang seluruhnya sudah lawas. Itu saja yang diputar-putar setiap malam.

Lalu, bagaimana dengan tarifnya? Seperti biasa, cukup merogeh kocek tidak sampai 10 ribu rupiah untuk satu arena permainan. Bandingkan dengan kelas atas seperti Dufan, yang bisa mencapai 40-100 ribu rupiah per putaran arena permainan. Tentu masih banyak lagi kemudahan yang diperoleh kaum marhaen bila ingin berlibur kecil di Pasar Malam.

Pasar Malam, meski terlihat sederhana, tetap masih menawarkan hiburan bagi kalangan bawah. Kehadiran mereka selalu dinantikan, paling tidak sebagai penawar rindu untuk masuk ke arena permainan kaum borjuis. Selamat berlibur, kaum marhaen.
 






Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pasar Malam: Libur Kecil Kaum Marhaen"

Post a Comment