GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Menyapa Pakde, Juragan Spesialis Pisang

Pakde, demikian pria yang telah berambut putih ini biasa disapa. Senyumnya kerap mengembang setiap kali menyapa mereka yang hendak berbelanja. Jangan bayangkan dulu sedang belanja di supermarket atau mall yang dimanjakan hembusan sejuknya AC. Ini lokasinya di pinggiran jalan, ramai lalu-lintas. Untungnya, hamparan setu di belakang warung Pakde lumayan membantu. Angin yang menyisir setu mampir juga ke warung semi permanen itu.

Oya, Pakde adalah seorang juragan spesialis pisang. Warung miliknya didominasi buah pisang berbagai jenis. Ada yang menguning dan ada pula yang masih hijau. Buah pisangnya juga ada yang masih utuh alias bertandan, tetapi ada pula yang telah dipecah-pecah, dibuat per sisir.
Cara berbisnis Pakde ini tergolong konvensional, karena belum bersentuhan dengan teknologi. Ia tak punya blog ataupun situs yang dirancang untuk memasarkan dagangannya. Begitu juga dengan akun Facebook atau Twitter, sama sekali tidak dilakoninya sebagai ajang promosi. Promosinya cukup dari mulut ke mulut, dan tentu saja mengandalkan banyaknya calon konsumen yang melintas di depan warungnya.

Pakde sebenarnya tak hanya berdagang pisang. Buah dan aneka sayuran juga tersedia. Termasuk bumbu masak dan sembako juga ikut dipajang. Hanya saja, komoditas selain pisang itu, merupakan pelengkap dari warungnya. Kalau inti bisnisnya, tetap sebagai spesialis penjual pisang.

Pasokan pisang Pakde berasal dari warga setempat yang lumayan banyak memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami pohon pisang. Jika kurang, ia tak segan-segan memesan tambahan dari pasar tradisional. Toh, pasokan pisang tidak mungkin habis. Pernah lihat truk pembawa pisang? Pemandangan itu banyak terlihat di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pasar Induk adalah pusatnya buah dan sayuran terbesar di Indonesia. Pasokan pisang itu datang dari berbagai daerah seperti Medan dan Jawa.


Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Menyapa Pakde, Juragan Spesialis Pisang"

Post a Comment