Oya, Pakde adalah seorang juragan spesialis pisang. Warung miliknya didominasi buah pisang berbagai jenis. Ada yang menguning dan ada pula yang masih hijau. Buah pisangnya juga ada yang masih utuh alias bertandan, tetapi ada pula yang telah dipecah-pecah, dibuat per sisir.
Cara berbisnis Pakde ini tergolong konvensional, karena belum bersentuhan dengan teknologi. Ia tak punya blog ataupun situs yang dirancang untuk memasarkan dagangannya. Begitu juga dengan akun Facebook atau Twitter, sama sekali tidak dilakoninya sebagai ajang promosi. Promosinya cukup dari mulut ke mulut, dan tentu saja mengandalkan banyaknya calon konsumen yang melintas di depan warungnya.
Pasokan pisang Pakde berasal dari warga setempat yang lumayan banyak memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami pohon pisang. Jika kurang, ia tak segan-segan memesan tambahan dari pasar tradisional. Toh, pasokan pisang tidak mungkin habis. Pernah lihat truk pembawa pisang? Pemandangan itu banyak terlihat di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pasar Induk adalah pusatnya buah dan sayuran terbesar di Indonesia. Pasokan pisang itu datang dari berbagai daerah seperti Medan dan Jawa.
Belum ada tanggapan untuk "Menyapa Pakde, Juragan Spesialis Pisang"
Post a Comment