KUMPUL-KUMPUL BATAK DI BEKASI |
Berbicara soal orang Batak, juga tidak terlepas dari kebiasaan mereka untuk berkumpul sembari bersendagurau. Dan sangat sering pula, obrolan mereka membahas segala hal, walau cenderung membahas isu politik nasional maupun peristiwa-peristiwa yang terjadi di kampung halamannya.
Di Bekasi, Jawa Barat, populasi orang Batak cukup banyak. Mereka terdiri dari berbagai macam profesi, seperti supir angkutan umum, kernet, tukang tambal ban, karyawan pabrik, atau bidang kerja lainnya.
Dengan banyaknya orang Batak di Bekasi, hal itu otomatis melahirkan banyak kumpulan. Di antaranya, kumpulan marga yang serumpun, seperti Tuan di Bangarna (Panjaitan, Silitonga, Siagian, Sianipar). Atau bisa juga perkumpulan marga-marga di satu wilayah tertentu yang disebut dengan Parsahutaon (sesama Batak di satu wilayah yang masih berdekatan). Kumpulan semacam ini sebenarnya hanya mengadopsi tradisi yang juga berlaku di tempat kelahiran mereka.
Belum diketahui secara pasti, kapan orang Batak mulai berdomisili di Bekasi. Namun, dengan keberadaan TPST Bantar Gebang yang kebetulan dikelola Rekson Sitorus, sedikit banyak menjadi magnet yang cukup kuat untuk menarik perhatian orang Batak mengais rezeki di sekitaran Bekasi hingga Cileungsi.
Sebagai komunitas yang hobi mengobrol, kaum urban Batak di Bekasi akhirnya kerap mengadakan pertemuan-pertemuan, yang biasanya digelar pada hari libur atau akhir pekan. Kekompakan mereka niscaya akan terus menurun hingga ke generasi kaum urban berikutnya. Horas…
sebanyak apasih?
ReplyDeletememang sampai 20%, paling cuma 10%. Tidak akan bertambah lagi.