GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Pacaran Modal Semangka di Jembatan Flyover

Sobat marhaen, tak terasa kita sudah memasuki bulan Februari di tahun monyet api kalender Tionghoa. Langsung saja ya ke topik kita kali ini, tentang banyaknya kawula muda yang suka nongkrong di jembatan flyover. Di Jakarta, itu paling banyak loh, entah di daerah lain.

Pernah ke flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur? Fly over di sana, baik arah ke Cililitan maupun arah sebaliknya menuju Bogor, tiap sore sampai malam selalu disesaki para penggemar flyover. Biasanya, yang paling doyan nongkrong di tempat itu adalah mereka yang sedang pacaran. Motor diparkir di bahu jalan, lalu kedua sejoli itu asyik memandangi jalanan di bawahnya, sembari bercumbu tentu saja.

Nah, di mana ada semut di situ ada gula. Eh, terbalik ya. Ya itu deh, kalau banyak massa yang berkerumun di satu tempat, otomatis menjadi ladang baru pula bagi abang-abang pedagang. Uniknya, penguasa flyover itu adalah pedagang buah-buahan, seperti semangka, nenas, dan papaya. Bukan buah yang dijual utuh, tetapi buah yang telah diiris selebar bungkus rokok deh. Lumayan tebal walau kadang ada juga yang diiris tipis. Hehehe.

Sebenarnya, nongkrong di flyover sangat tidak dianjurkan loh. Bahkan berkali-kali Trantib alias Satpol PP berupaya menggusur pedagang buah-buahan sekaligus mengimbau kawula muda tidak lagi memilih flyover sebagai tongkrongan. Sudah jelas itu berbahaya, bisa-bisa kena tabrak kendaraan soalnya. Kalau sudah ditabrak, modalnya tak cukup lagi hanya semangka. Butuh duit banyak, boss….

Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Pacaran Modal Semangka di Jembatan Flyover"

Post a Comment