GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Ahok dan Bisnis Esek-esek Kalijodo

Kalijodo mendadak ramai. Bukan disesaki para pencari nikmat sesaat dunia, atau karena riuhnya kupu-kupu malam. Kalijodo heboh karena banyak dikunjungi pejabat Pemprov DKI dalam rangka sosialisasi relokasi warga ke Rumah Susun yang telah disiapkan. Pemburu berita juga ikut hilir-mudik, mengorek informasi apa saja dari sana. Alhasil, penyaluran aspirasi arus bawah, meminjam istilah Nah Ini Dia di Pos Kota, sementara harus terganggu. Lobi-lobi fraksi macam di Senayan, rontok tanpa bekas. Pengusaha kafe-kafe di sepanjang Kalijodo dibuat pusing tujuh keliling. Perputaran uang miliaran rupiah per malam pun tergerus. Preman-preman naik pitam, mengamuk sana-sini.

Ahok, yang naik pangkat menjadi pemain utama di Timnas DKI menggantikan Jokowi, adalah penyebabnya. Berawal dari kecelakaan Fortuner yang menewaskan empat orang, Ahok lantas memanfaatkan momentum itu untuk membersihkan Kalijodo dari praktek esek-esek kelas marhaen. Kecelakaan Fortuner itu memang berawal dari Kalijodo, minum alkohol lalu tancap gas menerabas pengendara Gojek dan istrinya hingga tewas.

Kalijodo yang sebenarnya adalah tanah milik Pemprov DKI memang sudah sejak lama menjadi tongkrongan para penikmat duniawi. Oleh Ahok, kawasan itu ingin disulap menjadi taman kota, yang sekaligus berfungsi sebagai daerah resapan air. Tentu penguasa Kalijodo tak terima. Lapak mereka yang selama ini menjadi ladang rupiah, diusik Ahok. Kalau berani, kenapa bukan tempat tongkrongan kaum borjuis saja yang diacak-acak? Di daerah Kota itu banyak, yang bahkan menjajakan kupu-kupu malam yang diimpor dari luar negeri. Giliran kepada kaum berkantong tipis berani, yang berkantong tebal malah happy-happy, tuh. Begitu kira-kira kritikan kepada Ahok.

Ahok pun tak peduli, malah menjadi-jadi dengan menggalang kekuatan dari aparat keamanan. Hasilnya, Kapolda Metro Jaya dibantu Pangdam Kodam Jaya bersedia membantu Ahok untuk membereskan Kalijodo. Oknum-oknum polisi ataupun tentara yang diduga membekingi bisnis di Kalijodo akan disikat habis. Kalau sudah begini, akhir ceritanya sudah gampang ditebak. Kalijodo pasti dibereskan dari segala halangan hingga bersih sebersih-bersihnya.

Jika Kalijodo sudah dibersihkan kemudian dipermak jadi taman kota, apakah bisnis esek-esek akan ikut meredup? Hehehe…silakan dijawab sendiri.

Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ahok dan Bisnis Esek-esek Kalijodo"

Post a Comment