Mengintip Kompaknya Para Pekerja Bangunan

Pekerja bangunan yang biasanya berkelompok sangat menarik dicermati. Di Jakarta dan sekitarnya, mereka cukup banyak ditemukan. Sejumlah proyek seperti bangunan rumah, apartemen, hotel, memang banyak membutuhkan jasa pekerja bangunan.

Uniknya, para pekerja bangunan tersebut berasal dari satu wilayah, istilahnya masih satu kampung. Satu pekerja mengajak pekerja lainnya untuk mengais rezeki di Ibu Kota. Jadilah mereka membentuk komunitas musiman, yang otomatis masih kental dengan budaya kampung asal. Mereka masih berbahasa daerah setempat, semisal bahasa Jawa atau Sunda.

Dari pekerja bangunan ini, sebuah pelajaran yang bisa dipetik adalah bagaimana mereka membangun kekompakan selama masa proyek berlangsung. Pasalnya, mereka akan tinggal berkelompok di bedeng-bedeng dengan peralatan seadanya. Tidak ada gesekan di antara mereka, yang ada hanyalah canda gurau dan sesekali bernostalgia tentang kampung halaman.

Mereka, para pekerja bangunan, sangat layak dijadikan sebagai pelajaran bagi kehidupan. Mereka tidak memburu kekayaan, tetapi hanya sekadar bertahan hidup. Tidak ada gengsi ataupun kompetisi menyesatkan bagi mereka. Semua berjalan normal dan apa adanya. Mereka kompak hingga proyek rampung.

Salam marhaen…

Fakta Marhaen Terkait:

Ditulis Unknown — Thursday, February 25, 2016 — — PEKERJA BANGUNAN