Kalijodo Rata, Kini Giliran Praktik Aborsi Cikini

Rasa-rasanya, penertiban sedang gencar dilakukan belakangan di Jakarta. Dari penertiban lokalisasi hingga praktek aborsi, digelar dalam waktu bersamaan. Kalijodo dibabat habis, sementara yang terbaru, praktik jasa aborsi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, juga ikut digelar. Maka kegiatan ini sepertinya akan terus menjadi topik hangat dalam beberapa waktu ke depan. Biasalah, berita-berita yang menyangkut beginian, biasanya akan awet. Mirip dengan kasus Kalijodo, Mirna-Jessica Sianida, LGBT Saiful Jamil, yang dikipas-kipas terus beritanya.

Oya, soal kasus buka praktek jasa aborsi di wilayah Cikini, sebenarnya sudah lama terjadi. Sehingga memang bukan sesuatu yang sulit bagi aparat kepolisian mengungkapnya. Jika melintas dari Jalan Raya Raden Saleh, atau masuk ke dalam, Jalan Cimandiri, sangat gampang ditemui plang dokter yang membuka praktek. Dan memang, semua sudah tahu, plang itu hanyalah kedok, atau sebagai kode bahwa tempat itu memang tempatnya “membersihkan” janin.

Para konsumennya, tentu saja, mereka yang tidak mengharapkan kehamilan, seperti pasangan di luar nikah. Untuk bisa masuk ke dalam ruang praktek, sejumlah orang biasanya akan mangkal di teras. Mereka yang menjadi perantara untuk bisa masuk ke dalam. Layaknya calo bis, mereka akan dengan sigap menawarkan jasa. Hehehe…ini bukan pengalaman, loh. Hanya berdasarkan pengamatan belaka.

Praktek aborsi memang dilarang hukumnya. Itu sebabnya, jajaran kepolisian terus memburu mereka para penyedia jasa aborsi. Namun, yang menjadi pertanyaan, kenapa ya pembersihan praktik jasa aborsi di Cikini hampir bersamaan dengan pembersihan di Kalijodo? Seperti ada scenario yang sedang dijalankan. Usai meratakan Kalijodo, kini giliran Cikini. Ah, itu urusan mereka sajalah. Yang penting, kaum marhaen jangan lupa terus berjuang demi sejengkal perut ya.

Fakta Marhaen Terkait:

Ditulis Unknown — Wednesday, February 24, 2016 — — FENOMENA, KAUM URBAN