GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Marhaen Basah Kuyup, Emperan Toko Mulai Tak Bersahabat

Jakarta dilanda hujan deras. Pemotor marhaen berlomba ingin cepat-cepat sampai tujuan. Di Jalan DI Panjaitan, dari arah Cawang menuju Tanjung Priok, mendadak hujan lebat. Persisnya di kawasan Prumpung, yang sejak lama telah terkenal sebagai “Kalijodo Mini”.

Tunggu dulu. Sebelum sampai di situ, kaum marhaen telah lebih dulu menembus barikade razia polisi yang hampir setiap hari menggelar operasi di sepanjang DI Panjaitan. Entah kenapa, Pak Polisi begitu rajin mangkal di sepanjang jalan ini. Kaum marhaen yang sering melintas dari jalur ini, sudah pasti berpengalaman di titik mana saja kepolisian menggelar razia.

Kembali soal kekuyupan marhaen akibat cuaca yang kurang mendukung. Di Prumpung, jika terkena jebakan hujan dadakan, jangan harap bisa berteduh di emperan toko yang berjejer di pinggir jalan. Dijamin tersiram juga oleh tetasan hujan dari atap. Tidak ada teras toko di sana, bibir atapnya langsung menuju ke kaki pintu toko. Paling-paling, hanya menyisakan jarak 10 centimeter saja dari daun pintu toko. Itu artinya, berteduh di sana sama saja dengan menadah hujan menggunakan kepala. Hahahaha…

Begitulah, kaum marhaen yang sedang kena sial di Prumpung di kala hujan tiba. Satu-satunya pilihan adalah berteduh di bawah pohon mahoni yang cukup berdaun rindang. Tetapi jurus ini hanya ampuh apabila hujan masih bisa ditolerir. Jika sudah deras tanpa ampun, maka siap-siap saja seluruh tubuh akan berbasah kuyup.

Sebenarnya, kenapa sih toko di sepanjang Prumpung mayoritas tak punya teras? Sepertinya ini ada hubungannya dengan Kalijodo Mini tadi. Mereka, para pemilik toko, kemungkinan menghindari para kupu-kupu malam menjadikan emperan tokonya sebagai tongkrongan di malam hari. Mereka tidak mau jika tempatnya berubah fungsi sebagai etalase para penyedia jasa arus bawah. Semoga saja alasan yang masuk akal ini benar-benar adalah alasan yang sebenarnya. Bukan karena yang lain, semisal sentimental terhadap kaum marhaen. Jangan sampai deh, model emperan toko seperti itu diikuti juga oleh toko-toko lain di seantero Jakarta. Bisa gawat nanti nasib kaum marhaen.

Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Marhaen Basah Kuyup, Emperan Toko Mulai Tak Bersahabat"

Post a Comment