GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Kisah Gojek Tak Lagi Seindah Dulu

Pernah dengar kisah pengemudi Gojek mengantongi hingga Rp 5 juta per bulan bahkan lebih? Atau cerita sejumlah karyawan perusahaan dengan posisi manajer yang rela meninggalkan jabatan lumayan mentereng itu lalu banting setir menjadi abang-abang Gojek? Pengemudi Gojek bahkan banyak diminati para mahasiswa hingga ibu rumah tangga. 

Memang begitulah yang terjadi, Gojek yang sejak dua tahun belakangan menjadi primadona baru bagi kaum jelata. Istilah kerennya, Gojek sukses menciptakan Revolusi Sosial, layaknya Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi.

Naik daun Gojek pun perlahan memudar. Ditandai dengan menurunnya penghasilan driver Gojek. Awalnya mengantongi Rp 4 ribu per kilometer sekarang turun hingga setengahnya menjadi Rp 2 ribu.  Belum lagi semakin membludaknya jumlah pengemudi Gojek yang otomatis mengurangi potensi angkutan. Di eksternal, saingan Gojek pun tumbuh subur, seperti Grab Bike, Blue Jek, dan Top Jek. Semuanya berlomba mencari penumpang berbasis order by online.

Kini, pendapatan driver Gojek pun semakin bervariasi. Tergantung seberapa lincah menjaring orderan sekaligus memahami lika-liku jalanan Jakarta dan sekitarnya. Semakin paham dengan situasi lapangan, maka dialah yang panen rupiah. Walau memang, kisahnya tak lagi seindah dulu.

Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Kisah Gojek Tak Lagi Seindah Dulu"

Post a Comment