GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Ratusan Miliar Demi Pembalap F1 Rio Haryanto, Si Miskin?

Sejak merdeka 70 tahun silam, ini pertama kalinya pembalap Indonesia masuk jajaran kelas satu balapan mobil dunia Formula 1. Namanya, Rio Haryanto, pria kelahiran Solo, 22 Januari 1993. Ya masih sangat muda. Agar bisa berlaga di F1, Rio ternyata harus lebih dulu menyetorkan sejumlah uang kepada panitia F1. Nah, kalau jumlahnya recehan, tentu saja tak masalah. Ini mencapai ratusan miliar, bos…

Namanya kebanggaan masuk F1, para sponsor pun mulai menawarkan diri. Salah satunya PT Pertamina (Persero), yang siap menggelontorkan dana Rp 78 miliar. Ampun deh, itu duit semua? Bayangkan saja, duit Rp 78 miliar bila disalurkan ke rakyat miskin semisal penyediaan beras gratis atau sejenisnya. Berapa karung beras itu? Belum lagi kecemburuan atlet lain, yang sebenarnya puny prestasi tetapi tidak didukung sponsor yang memadai.

Pro kontra Rio Haryanto pun menyeruak di kalangan masyarakat. Bagi kaum marhaen, menyumbang ratusan miliar agar bisa bermain di F1, sangatlah tidak masuk akal. Bahkan cenderung melukai asas keadilan. Sedangkan orang miskin yang memerlukan bantuan seperak-dua perak, seringkali dipersulit. Akses ditolak, kata kerennya.

Sebaliknya, bagi pemerintah dan sebagian masyarakat, kesempatan yang diraih Rio Haryanto sangatlah langka. Sehingga wajib didukung apapun taruhannya. Ini menyangkut harga diri bangsa di mata internasional. Jika Rio tampil di F1, itu sekaligus mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia. Yang penting, Rio tampil dulu, urusan sponsor bisa dicarikan solusinya.

Kalau untuk si miskin, solusinya apa ya?

Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ratusan Miliar Demi Pembalap F1 Rio Haryanto, Si Miskin?"

Post a Comment