GUDANG BERITA KAUM MARHAEN

Lewat Jalan Diponegoro Dijamin Stroke Ringan



Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat

Sebenarnya apa sih cirri-ciri stroke ringan itu? Terus apa hubungannya dengan Jalan Diponegoro, yang dalam cerita ini berada di Jakarta Pusat, persisnya di kawasan RS Cipto Mangunkusumo alias RSCM? Nih, secuil kisahnya. Pembaca diizinkan menyeruput kopi atau menyelipkan sebatang rokok di bibir dulu. Ingat, jangan terlalu banyak ngopi dan ngerokok, awas jebol bos…

Jalan Diponegoro yang kini hanya tersedia satu arah dari Menteng menuju Salemba, semakin macet merayap. Jalan yang sebelumnya dibagi menjadi empat lajur itu kini hanya tinggal tiga lajur saja. Satu lajur di bagian kiri jalan, tidak lagi bisa dilalui kendaraan. Badan jalannya sudah mengalami peninggian, sementara di sepanjang lajurnya dipasangi pot bunga berukuran raksasa.

Bila empat lajur saja sudah macet parah maka bisa dibayangkan apabila lajurnya berkurang satu. Ratusan kendaraan roda dua, roda tiga, dan roda empat berjejalan di sana. Motor, bajaj, dan mobil berlomba merebut jalanan. Suara bising teramat jelas, ditambah asap knalpot dari angkutan legendaris Jakarta, Bajaj.

Kalau sudah terlanjur masuk jalur Diponegoro, siap-siap saja stress, saking tidak ada harapan untuk cepat-cepat sampai di Salemba, meski jaraknya hanya sepanjang 1 kilometer.
Tak hanya stress berat, memasuki jalur Diponegoro terutama di sore hari, dipastikan akan mengalami stroke ringan. Urat syarat mengencang dan emosi gampang tersulut. Tetapi, khusus bagi mereka yang menunggangi mobil pribadi, ceritanya akan sedikit berbeda ketimbang kaum urban yang memacu sepeda motor. Pengendara mobil biasanya akan lebih santai di dalam ruangan ber-AC, ditemani lagu-lagu merdu atau koar-koar pembaca berita siaran radio.


Fakta Marhaen Terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Lewat Jalan Diponegoro Dijamin Stroke Ringan"

Post a Comment