Dua Tahun Berlalu, @kurawa Bongkar Tabir Gelap Skandal JIS

Orang biasa telah menelikung awak media massa. Begitulah yang sedang terjadi saat ini bila dikaitkan dengan kasus dugaan sodomi yang dilakukan dua orang guru dan empat orang cleaning service di Jakarta International School (JIS). Kasus yang masuk ke ranah hukum pada pertengahan Maret 2014, itu kini kembali menghebohkan netizen. Uniknya, pemantik kehebohan itu bukan karena pemberitaan media massa, tetapi datang dari seorang warga biasa, yang mungkin saja mengusik rasa kemanusiaannya.

Adalah akun @kurawa yang cukup fenomenal di dunia twitter, yang kali ini membahasnya secara tuntas dan mendetail. Bahkan, bisa dibilang lebih keren dari liputan investigasi sekelas Majalah Tempo. @kurawa membeberkan fakta-fakta baik melalui wawancara langsung dengan korban, keluarga korban, sekaligus melengkapinya dengan sejumlah dokumen pendukung. Seperti cerita dalam film, skandal JIS yang saat ini telah menyeret pelakunya ke balik jeruji, @kurawa betul-betul menyuguhkan rentetan peristiwa perjalanan para tersangka sodomi.

Memang, saking banyaknya fakta yang tersaji, dibutuhkan konsentrasi penuh agar mampu menangkap jalan cerita dan tentunya harus siap-siap menghela nafas panjang. Walau begitu, @kurawa paling tidak telah membuka jalan yang seluas-luasnya bagi semua pihak terutama media massa untuk kembali mengangkat isu skandal JIS ke permukaan. Media massa tidak perlu merasa risih dan merasa lapaknya telah ditelikung warga non media massa.

Poin penting yang perlu digarisbawahi adalah, Anda harus dipenjarakan atas perbuatan yang tidak Anda lakukan, bagaimana perasaan Anda? Begitulah yang terjadi dalam kasus JIS. Dengan kata lain, terdakwa yang telah dijatuhi hukuman itu pada dasarnya tidak pernah melakukan perbuatan sodomi kepada siswa JIS.

Tabir gelap yang dibongkar @kurawa dalam kasus JIS semakin lengkap karena juga melibatkan banyak pihak. Dari kepolisian, pengacara, hingga orang tua ‘korban’. Bila disimpulkan, motif melaporkan adanya perbuatan sodomi hanyalah uang belaka. Demi uang, segalanya telah dikorbankan, termasuk salah seorang terduga pelaku yang akhirnya meregang nyawa di penjara, yang konon katanya melakukan aksi bunuh diri.

Skandal JIS, dengan masifnya respon terhadap #sinetwit milik @kurawa, menjadi sinyal bagi penegak hukum untuk segera menuntaskan kasus tersebut. Jangan lagi ada seseorang atau sekelompok yang dipaksa mendekam di penjara untuk menebus sesuatu yang sama sekali tidak pernah dilakukan. Ayo dukung ramai-ramai demi tercapainya rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.

Fakta Marhaen Terkait:

Ditulis Unknown — Saturday, April 23, 2016 — — FENOMENA, KAUM URBAN